Hyundai Uji Mobil Terbang di Bandara Soetta, Target 2027 Beroperasi

Uji Coba Perdana di Indonesia

Inovasi transportasi masa depan semakin dekat dengan kenyataan. Hyundai dikabarkan telah melakukan uji coba mobil terbang (air taxi) di kawasan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang. Uji coba ini dilakukan bersama mitra teknologi global dan otoritas penerbangan Indonesia, menjadikan Soetta sebagai salah satu bandara pertama di Asia Tenggara yang menguji kendaraan udara jenis ini.

Teknologi di Balik Mobil Terbang

Mobil terbang Hyundai, yang dikenal dengan konsep eVTOL (electric Vertical Take-Off and Landing), menggunakan tenaga listrik penuh sehingga ramah lingkungan. Beberapa spesifikasinya antara lain:

  • Kapasitas 4 penumpang + 1 pilot.
  • Jarak tempuh hingga 120 km dengan sekali pengisian baterai.
  • Kecepatan maksimal 290 km/jam.
  • Mekanisme lepas landas vertikal, mirip helikopter namun lebih senyap dan stabil.

Dengan teknologi ini, perjalanan Jakarta–Bandung yang biasanya memakan waktu 2–3 jam lewat darat bisa ditempuh dalam kurang dari 30 menit.

Target Operasional 2027

Hyundai menargetkan mobil terbang ini bisa beroperasi secara komersial pada 2027, terutama untuk rute jarak dekat di wilayah perkotaan yang sering macet. Nantinya, mobil terbang akan dioperasikan sebagai layanan taksi udara dengan titik pemberhentian di bandara, pusat kota, hingga kawasan wisata.

Dampak untuk Transportasi Indonesia

Jika terealisasi, mobil terbang bisa menjadi solusi transportasi perkotaan di Indonesia yang terkenal macet. Selain itu, teknologi ini mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon melalui transportasi berbasis energi ramah lingkungan.

Namun, biaya layanan diperkirakan masih cukup tinggi di awal, sehingga kemungkinan besar hanya ditujukan untuk kalangan premium sebelum akhirnya bisa diakses lebih luas.

Tantangan Implementasi

Ada sejumlah tantangan besar yang harus dihadapi:

  • Regulasi penerbangan, termasuk standar keselamatan baru untuk kendaraan udara jenis eVTOL.
  • Infrastruktur vertiport, yaitu bandara mini untuk mobil terbang.
  • Penerimaan masyarakat, yang mungkin masih ragu dengan keamanan teknologi baru ini.

Pemerintah menyatakan akan melakukan kajian mendalam sebelum memberikan izin operasional penuh.

Kesimpulan

Uji coba mobil terbang Hyundai di Bandara Soetta menandai langkah besar menuju era baru transportasi di Indonesia. Jika target 2027 tercapai, masyarakat akan memiliki alternatif perjalanan cepat, ramah lingkungan, dan futuristik. Namun, kesiapan regulasi dan infrastruktur akan menjadi faktor penentu suksesnya inovasi ini.